Kamis, 15 November 2012

Manufacturing Hope - Bp. DI


haloooo, are you feeling good ?? mine was great.. hehe

Dua hari lalu , nonton acara berita siang di Tv .. kebetulan ada satu segmen yang saya suka banget .. segmennya itu menceritakan seorang tokoh yang dilihat dari sisi lain kehidupannya, bukan dari posisinya atau jabatan dan profesinya saat ini. Coincidently sang tokoh yang dibahas itu bapak Dahlan Iskan. Jadi si presenternya ngikutin keseharian si Bapak Dahlan Iskan ini dari pagi sampe sore. Saya sebenernya nggak ngefans si sama Bapak Dahlan Iskan (DI) , tapi semakin ke sini saya sering perhatiin tiap kali dia diwawancara, kata katannya selalu low profile dan mengena buat saya.. bagi saya yang masii muda ini rasanya perlu sekali banyak belajar dari beliau tentang bagaimana menjadi orang yang mendahulukan kewajiban dan tegas terhadap lingkungan yang tidak kondusif. 



Pertama kali liat pak DI ini ketika ada acara Talk Show di Global TV namanya "Rossy" sekitar Maret 2010.  Dari pertama kali liat di acara itu saya sudah kagum sama kepribadian dan kata katanya. yang paling saya inget waktu itu ketika dia bilang " Saya tidak ambil gaji saya sebagai Dirut PLN karena saya mau tegas dengan PLN" atau ketika ditanya kenapa nggak pake modil dinas ? pak DI ini memberi jawaban joke , katanya " kebetulan mobil saya lebih bagus dari pada mobil dinas" hehee.. Iya sih  Alpard ya dibanding sama camry.. jaauhhh harganya.. :D tapi sebenernya alasan utama dia nggak pake mobil dinas dan supir karena menurut beliau, dia yang paling tahu kemana dia mau pergi, tidak perlu ada protokoler supaya dia melihat secara real apa yang sebenarnya terjadi dilapangan.. Banyak orang yang bilang itu pencitraan , bagi saya yang belajar marketing ni yah..  sebenarnya sah sah saja beliau melakukan pencitraan. Karena perusahaan besar baik BUMN maupun swasta, perlu ditopang oleh karakter SDM nya yang kuat. Brand besar tanpa karakter manusianya, akan habis. Sama seperti sebuah produk, mau produk apapun itu tanpa adanya periklanan produk itu akan dilupakan masyarakat. Contohnya ni ya :  Tau sari mie kan, brand itu dulu waktu gw kecil raksasa mie instan Indonesia tapi sejak muncul indomie dan kawan - kawannya itu ( mie sedap, mie Abc dll) , Sari mie tergeser market sharenya dari something to nothing.. karena apa coba ? karena brand itu tidak pernah buat iklan, tidak pernah publisitas, tidak pernah pencitraan.. jadi orang itu lupa bahwa ada produk dengan nama sari mie itu dan lama2 produknya nggak laku. Begitu juga BUMN, orang kalo kenal Bp. Dahlan Iskan karena citra yang baik ya otomatis citra BUMN juga ikut baik kan.. kan bagus tu didengernya kalo masyarakat itu tidak antipati malah simpati terhadap lembaga negara.. gitu lho.. balik lagi ke Dahlan Iskan ya.. 

Tau nggak apa yang bikin Pak DI ini selalu semangat ? secara fisik boleh lah dia dibilang tua karena memang umurnya sudah 61 tahun tapi secara hati beliau ini masii muda.. 25 tahun, karena beliau dulu punya penyakit Hepatitis B yang membuat disfungsi hati yang mengharuskan beliau menerima donor hati dari pemuda berusia 20 tahun .. see.. secara hati dia masih muda lho.. panteskan kalo diinterview bersemangat banget.. trus tiap pagi olah raga pake dance gangnam style lagii.. heheh
  • Oh iya,, masih banyak lagi sihh kata katanya beliau yang mengena di saya seperti :
  • Kita ini mampu melakukan apa saja asal kita mau. Kita sering tidak bisa melakukan sesuatu bukan karena tidak mampu, tapi karena tidak mau!
  • Hidup ini harus simple dan hidup ini harus apa adanya , polos polos saja begitu. Kita ini kan pada akhirnya tidak akan menjadi apa2, supaya nanti kalo tidak jadi apa apa lagi tidak usah merasa kehilangan apapun , karena pada akhirnya kita ini harus  kehilangan yang paling mahal yaitu nyawa. Kalo kita sudah latihan tidak keberatan kehilangan apapun, kelak kalo kita dipanggilan Tuhan kitapun tidak akan keberatan kehilangan nyawa itu. 
  • Tapi, orang hidup itu tidak boleh pesimistis. Tidak boleh putus asa. La taiasu! La tahzan. Ingat ajaran agama: Berikhtiar itu bukan mubah, bukan sunnah, tetapi wajib!
Dari dulu sampe sekarang saya selalu tertarik dengan jurnalistik, cuma kendalanya saya tidak suka membaca jadi kadang kadang kata yang saya tuliskan itu tidak sesuai pemilihan kata dan maknanya. ketika saya membaca blog bapak DI, bertambah lagi lah kekaguman saya karena beliau bisa dikatakan raja Koran Jawa Timur atau seorang jurnalis senior. pantes saja semua artikel yang ada di blognya sangat sangat menginspirasi dan memotivasi saya sebagai Pembaca. Temen ada yang bilang untuk memperkaya vocabulary bukan hanya dari membaca tapi dari mendengar dan terjun langsung.. hahaha.. ternyata betul juga itu denger radio juga memberikan banyak perbendaharaan kata baru dan kadang kadang memberikan kita arti dari kata kata yang sebenarnya kita tidak tahu.. tapi radio tertentu ya, bukan Radio music dangdut-dangdut gitu hehee. 

Jadi pada intinya begini , saya sangat kagun dengan Bp. Dahlan Iskan dan saya percaya kalo apa yang paling dekat dihati seseorang adalah kata kata, jadi saya berusaha membuat setiap kata kata yang keluar dari mulut saya berarti dan bermanfaat untuk orang lain. walaupun saya tidak menyampaikannya secara langsung. seperti juga Bapak Dahlan Iskan ini berkata kata melalui tulisan tulisannya yang brilliant itu.. ^^

#btw, blog di Update kenapa Tugas kuliah udah seminggu nggak dikerja kerjain ya.. hahaa, nggak bener iniii.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar